BAKPAO

Posted by Unknown on 02 April 2010



Bakpao, sebenarnya merupakan roti kukus yang berasal dari negeri Tiongkok yang dibawa masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan orang-orang Tionghoa ke Indonesia ratusan tahun yang lalu. Bakpao sudah sangat popular dan disukai berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Kata "bakpao" yang dikenal di Indonesia adalah kata serapan dari bahasa China dialek Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. "Bak" itu secara harafiah berarti "daging", dan "pao" itu artinya "bungkusan", jadi "bakpao" berarti "bungkusan (yang berisi) daging".

"Bakpao" sendiri sebenarnya adalah "baozi" yang berisi daging, sementara "baozi" itu dapat diisi dengan berbagai variasi bahan lainnya seperti sayur-sayuran, srikaya manis, gilingan kacang merah ("tausa'), kacang tanah, kacang hijau, dan sebagainya, sesuai selera. Tetapi karena kata "bakpao" sudah popular, jadi untuk menyebut "baozi" yang berisi kacang misalnya, kita akan memakai kata bakpao kacang, bukan "baozi" atau "bao" kacang misalnya.

BAHAN-BAHAN :
Kulit bahan A:
250 gram tepung terigu
1 sendok makan ragi instan
150 cc air

Kulit bahan B:
150 gram tepung terigu
3 sendok makan air
60 gram gula halus
1 sendok teh baking powder
60 gram mentega/margarin putih

CARA MEMBUAT :
Kulit: campur semua bahan A, remas-remas dengan tangan selama 10 menit sampai adonan kalis (tidak lengket di tangan), lalu tutup adonan dengan kain lap basah, diamkan selama 30 menit sampai adonan mengembang.
Masukkan bahan B ke dalam adonan A, remas-remas kembali sampai tidak lengket di tangan selama 5 menit, lalu gulung menjadi bulat panjang, bagi menjadi 20 bagian.

Ambil 1 bagian adonan kulit, tipiskan bulat pipih, letakkan 1 sendok makan adonan isi di bagian tengahnya, lalu tutup, bulatkan.

Buat pola garis-garis lengkung bergerigi pada permukaannya menggunakan penjepit, lalu oleskan sedikit pewarna kue berwarna hijau pada bagian pusat permukaannya.

Panaskan air dalam kukusan hingga mendidih, lalu masukkan bakpao ke dalamnya, kukus sekitar 15 menit sampai matang, angkat.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment